Monday 18 February 2013

ETIKA BISNIS dan tanggung jawab sosial bisnis




A.    PENDAHULUAN
Sejalan dengan perkembangan jaman yang semakin maju serta laju perekonomian dunia yang semakin cepat, dan diberlakukannya sistem perdagangan bebas sehingga batas kita dan batas dunia akan semakin "kabur" (borderless) world. Hal ini jelas membuat semua kegiatan saling berpacu satu sama lain untuk mendapatkan kesempatan (opportunity) dan keuntungan (profit). Kadangkala untuk mendapatkan kesempatan dan keuntungan tadi, memaksa orang untuk menghalalkan segala cara mengindahkan ada pihak yang dirugikan atau tidak.

Dengan kondisi seperti ini, pelaku bisnis kita jelas akan semakin berpacu dengan waktu serta negara-negara lainnya agar terwujud suatu tatanan perekonomian yang saling menguntungkan. Namun perlu kita pertanyakan bagai mana jadinya jika pelaku bisnis dihinggapi kehendak saling "menindas" agar memperoleh tingkat keuntungan yang berlipat ganda. Inilah yang merupakan tantangan bagi etika bisnis.

Sebenarnya, keberadaan etika bisnis tidak hanya menjawab pertanyaan-pertanyaan “remeh” seperti, “Saya belanja Rp 50.000 tapi cuma ditagih Rp 45.000. Perlu nggak saya lapor?”, atau, “Bisakah saya melakukan tindakan tidak etis/melanggar hukum untuk meningkatkan kinerja divisi saya?”, atau, “Should I accept this gift or bribe that is being given to me to close a big deal for the company?“, atau, “Is this standard we physicians have adopted violating the Hippo-cratic oath and the value it places on human life?“, dan pertanyaan-pertanyaan serupa lainnya.

Sebuah studi selama 2 tahun yang dilakukan The Performance Group, sebuah konsorsium yang terdiri dari Volvo, Unilever, Monsanto, Imperial Chemical Industries, Deutsche Bank, Electrolux, dan Gerling, menemukan bahwa pengembangan produk yang ramah lingkungan dan peningkatan environmental compliance bisa menaikkan EPS (earning per share) perusahaan, mendongkrak profitability, dan menjamin kemudahan dalam mendapatkan kontrak atau persetujuan investasi.

Di tahun 1999, jurnal Business and Society Review menulis bahwa 300 perusahaan besar yang terbukti melakukan komitmen dengan publik yang berlandaskan pada kode etik akan meningkatkan market value added sampai dua-tiga kali daripada perusahaan lain yang tidak melakukan hal serupa.

Bukti lain, seperti riset yang dilakukan oleh DePaul University di tahun 1997, menemukan bahwa perusahaan yang merumuskan komitmen korporat mereka dalam menjalankan prinsip-prinsip etika memiliki kinerja finansial (berdasar penjualan tahunan/revenue) yang lebih bagus dari perusahaan lain yang tidak melakukan hal serupa.

 
B. PENGERTIAN

Kata etika berasal dari bahasa Yunani yaitu “ Ethos” yang berarti adat, akhlak, waktu perasaan, sikap dan cara berfikir atau adat-istiadat. Etik adalah suatu studi mengenai yang benar dan yang salah dan pilihan moral yang dilakukan oleh seseorang. Etika adalah tuntutan mengenai perilaku, sikap dan tindakan yang diakui, sehubungan suatu jenis kegiatan manusia. Etika bisnis merupakan penerapan tanggung jawab sosial suatu bisnis yang timbul dari dalam perusahaan itu sendiri

Secara sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara-carauntuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yangberkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat. Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil (fairness), sesuai dengan hukum yang berlaku (legal) tidak tergantungpada kedudukani individu ataupun perusahaan di masyarakat.

Etika bisnis lebih luas dari ketentuan yang diatur oleh hukum, bahkan merupakan standar yang lebih tinggi dibandingkan standar minimal ketentuan hukum, karena dalam kegiatan bisnis seringkali kita temukan transaksi dan kegiatan yang tidak diatur oleh ketentuan hukum.

 

C. KEPENTINGAN ETIKA DALAM BISNIS

Mengapa etika bisnis dalam perusahaan terasa sangat penting saat ini? Karena untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh.Biasanya dimulai dari perencanaan strategis , organisasi yang baik, sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya perusahaan yang andal serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten dan konsekwen.

Haruslah diyakini bahwa pada dasarnya praktek etika perusahaan akan selalu menguntungkan erusahaan baik untuk jangka menengah maupun jangka panjang karena :

1. Akan dapat mengurangi biaya akibat dicegahnya kemungkinan terjadinya friksi baik intern perusahaan maupun dengan eksternal.

2.  Akan dapat meningkatkan motivasi pekerja.

3.  Akan melindungi prinsip kebebasan ber-niaga

4.  Akan meningkatkan keunggulan bersaing.

Tindakan yang tidak etis, bagi perusahaan akan memancing tindakan balasan dari konsumen dan masyarakat dan akan sangat kontra produktif,misalnya melalui gerakan pemboikotan, larangan beredar, larangan beroperasi. Hal ini akan dapat menurunkan nilai penjualan maupun nilai perusahaan. Sedangkan perusahaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika pada umumnya perusahaan yang memiliki peringkat kepuasan bekerja yang tinggi pula, terutama apabila perusahaan tidak mentolerir tindakan yany tidak etis misalnya diskriminasi dalam sistem remunerasi atau jenjang karier. Karyawan yang berkualitas adalah aset yang paling. berharga bagi perusahaan oleh karena itu semaksimal mungkin harus tetap dipertahankan.

Memang benar. Kita tidak bisa berasumsi bahwa pasar atau dunia bisnis dipenuhi oleh orang-orang jujur, berhati mulia, dan bebas dari akal bulus serta kecurangan/manipulasi. Tetapi sungguh, tidak ada gunanya berbisnis dengan mengabaikan etika dan aspek spiritual. Biarlah pemerintah melakukan pengawasan, biarlah masyarakat memberikan penilaian, dan sistem pasar (dan sistem Tuhan tentunya) akan bekerja dengan sendirinya.

 

D. MEMBANGUN ETIKA BISNIS DAN BISNIS YANG BERETIKA

Apabila moral merupakan sesuatu yang mendorong orang untuk melakukan kebaikan etika bertindak sebagai rambu-rambu (sign) yang merupakan kesepakatan secara rela dari semua anggota suatu kelompok. Dunia bisnis yang bermoral akan mampu mengembangkan etika (patokan/rambu-rambu) yang menjamin kegiatan bisnis yang seimbang, selaras, dan serasi.

Etika sebagai rambu-rambu dalam suatu kelompok masyarakat akan dapat membimbing dan mengingatkan anggotanya kepada suatu tindakan yang terpuji (good conduct) yang harus selalu dipatuhi dan dilaksanakan. Etika di dalam bisnis sudah tentu harus disepakati oleh orang-orang yang berada dalam kelompok bisnis serta kelompok yang terkait lainnya.

Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain ialah

1. Pengendalian diri

Artinya, pelaku-pelaku bisnis dan pihak yang terkait mampu mengendalikan diri mereka masing-masing untuk tidak memperoleh apapun dari siapapun dan dalam bentuk apapun. Disamping itu, pelaku bisnis sendiri tidak mendapatkan keuntungan dengan jalan main curang dan menekan pihak lain dan menggunakan keuntungan dengan jalan main curang dan menakan pihak lain dan menggunakan keuntungan tersebut walaupun keuntungan itu merupakan hak bagi pelaku bisnis, tetapi penggunaannya juga harus memperhatikan kondisi masyarakat sekitarnya. Inilah etika bisnis yang "etis".

2. Pengembangan tanggung jawab sosial (social responsibility)

Pelaku bisnis disini dituntut untuk peduli dengan keadaan masyarakat, bukan hanya dalam bentuk "uang" dengan jalan memberikan sumbangan, melainkan lebih kompleks lagi. Artinya sebagai contoh kesempatan yang dimiliki oleh pelaku bisnis untuk menjual pada tingkat harga yang tinggi sewaktu terjadinya excess demand harus menjadi perhatian dan kepedulian bagi pelaku bisnis dengan tidak memanfaatkan kesempatan ini untuk meraup keuntungan yang berlipat ganda. Jadi, dalam keadaan excess demand pelaku bisnis harus mampu mengembangkan dan memanifestasikan sikap tanggung jawab terhadap masyarakat sekitarnya.

3. Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh pesatnya perkembangan informasi dan teknologi

Bukan berarti etika bisnis anti perkembangan informasi dan teknologi, tetapi informasi dan teknologi itu harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kepedulian bagi golongan yang lemah dan tidak kehilangan budaya yang dimiliki akibat adanya tranformasi informasi dan teknologi.

4. Menciptakan persaingan yang sehat

Persaingan dalam dunia bisnis perlu untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas, tetapi persaingan tersebut tidak mematikan yang lemah, dan sebaliknya, harus terdapat jalinan yang erat antara pelaku bisnis besar dan golongan menengah kebawah, sehingga dengan perkembangannya perusahaan besar mampu memberikan spread effect terhadap perkembangan sekitarnya. Untuk itu dalam menciptakan persaingan perlu ada kekuatan-kekuatan yang seimbang dalam dunia bisnis tersebut.

5. Menerapkan konsep “pembangunan berkelanjutan"

Dunia bisnis seharusnya tidak memikirkan keuntungan hanya pada saat sekarang, tetapi perlu memikirkan bagaimana dengan keadaan dimasa mendatang. Berdasarkan ini jelas pelaku bisnis dituntut tidak meng-"ekspoitasi" lingkungan dan keadaan saat sekarang semaksimal mungkin tanpa mempertimbangkan lingkungan dan keadaan dimasa datang walaupun saat sekarang merupakan kesempatan untuk memperoleh keuntungan besar.

6. Menghindari sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi dan Komisi)

Jika pelaku bisnis sudah mampu menghindari sikap seperti ini, kita yakin tidak akan terjadi lagi apa yang dinamakan dengan korupsi, manipulasi dan segala bentuk permainan curang dalam dunia bisnis ataupun berbagai kasus yang mencemarkan nama bangsa dan negara.

7. Mampu menyatakan yang benar itu benar

Artinya, kalau pelaku bisnis itu memang tidak wajar untuk menerima kredit (sebagai contoh) karena persyaratan tidak bisa dipenuhi, jangan menggunakan "katabelece" dari "koneksi" serta melakukan "kongkalikong" dengan data yang salah. Juga jangan memaksa diri untuk mengadakan “kolusi" serta memberikan "komisi" kepada pihak yang terkait.

8. Menumbuhkan sikap saling percaya antara golongan pengusaha kuat dan golongan pengusaha kebawah

Untuk menciptakan kondisi bisnis yang "kondusif" harus ada saling percaya (trust) antara golongan pengusaha kuat dengan golongan pengusaha lemah agar pengusaha lemah mampu berkembang bersama dengan pengusaha lainnya yang sudah besar dan mapan. Yang selama ini kepercayaan itu hanya ada antara pihak golongan kuat, saat sekarang sudah waktunya memberikan kesempatan kepada pihak menengah untuk berkembang dan berkiprah dalam dunia bisnis.

9. Konsekuen dan konsisten dengan aturan main yang telah disepakati bersama

Semua konsep etika bisnis yang telah ditentukan tidak akan dapat terlaksana apabila setiap orang tidak mau konsekuen dan konsisten dengan etika tersebut. Mengapa? Seandainya semua ketika bisnis telah disepakati, sementara ada "oknum", baik pengusaha sendiri maupun pihak yang lain mencoba untuk melakukan "kecurangan" demi kepentingan pribadi, jelas semua konsep etika bisnis itu akan "gugur" satu semi satu.

10. Menumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati

Jika etika ini telah memiliki oleh semua pihak, jelas semua memberikan suatu ketentraman dan kenyamanan dalam berbisnis.

11. Perlu adanya sebagian etika bisnis yang dituangkan dalam suatu hukum positif yang berupa peraturan perundang-undangan

Hal ini untuk menjamin kepastian hukum dari etika bisnis tersebut, seperti "proteksi" terhadap pengusaha lemah.

 

E. TANGGUNG JAWAB SOSIAL BISNIS

Saat ini perusahaan dihadapkan pada paradigma yang relatif masih baru di Indonesia, yaitu paradigma yang melihat antara pihak perusahaan dan masyarakat bukanlah dua pihak yang berbeda dan bertolak belakang, namun merupakan bagian yang tak terpisahkan.

Fakta masyarakat ada realita kontradiktif, dimana di satu pihak ada perusahaan besar yang aktivitas usahanya banyak diwarnai dengan konflik sosial, tetapi di sisi lain ada perusahaan besar yang berkinerja baik tanpa harus mengalami konflik sosial. Kondisi yang demikian diduga sangat dipengaruhi oleh derajat perilaku etis perusahaan, yang diwujudkannya melalui kadar tanggung jawab sosial perusahaan.

Perusahaan sebagai sebuah sistem, dalam keberlanjutan dan keseimbangannya tidak bisa berdiri sendiri. Perusahaan memerlukan kemitraan yang saling timbal balik dengan institusi lain. Perusahaan selain mengejar keuntungan ekonomi untuk kesejahteraan dirinya, juga memerlukan alam untuk sumber daya olahannya dan stakeholders lain untuk mencapai tujuannya. Dengan menggunakan pendekatan tanggung jawab sosial perusahaan, perusahaan tidak hanya mendapatkan keuntungan ekonomi, tetapi juga keuntungan secara sosial. Dengan demikian keberlangsungan usaha tersebut dapat berlangsung dengan baik dan secara tidak langsung akan mencegah konflik yang merugikan.


F. KESIMPULAN

Etika dalam berbisnis adalah mutlak dilakukan. Maju mundurnya bisnis yang dijalankan adalah tergantung dari pelaku bisnis itu sendiri. Apa yang dia perbuat dengan konsekuensi apa yang akan dia peroleh sudah sangat jelas.

Pebisnis yang menjunjung tinggi nilai etika akan mendapat point reward terhadap apa yang telah dia lakukan. Kemajuan perusahaan, kepercayaan pelanggan, profit yang terus meningkat, pangsa pasar terus meluas, merupakan dambaan bagi setiap pebisnis dan ini akan diperoleh dengan menjungjung tinggi nilai etika.

Sebaliknya, pelanggaran etika yang sedikit saja bias menyebabkan kondisi berbalik 180 derajat dalam waktu sekejap. Kehilangan pelanggan, deficit keuangan sampai ditutupnya perusahaan dengan jumlah utang serta kerugian yang menggunung merupakan punishment dari pelanggaran etika.

Terakhir, kita sebagai akademisi yang merupakan calon dari pebisnis, baik itu yang menjalankan bisnis pribadi ataupun yang menjalankan bisnis orang lain tinggal menentukan pilihan apakah bisnis dengan etika atau bisnis tanpa etika.


G.    DAFTAR PUSTAKA


·    Hanungbayu, (2008). “Optimalisasi Penerapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dengan Menggunakan Metode Value Chain Management “. /www.hanungbayu.com

Wednesday 13 February 2013

===> apalah arti sebuah judul ===>



...***.. cintanya kini tak seindah warna pelangi ...
tak lagi sehangat mentari ...
cintanya kini bagai bara api yang siap membakar tubuh ku...

~~~ Tatap matanya bagai busur panah ...
senyum nya bagai racun ...
yang siap mematikan hati ini ...

entah sejak kapan dia berubah ...
hingga diri ini tak lagi mengenalinya...

... kasih apa yang terjadi pada mu ...
jelaskan lah kepada ku sebab apa kau berubah...

** poethree **

thoifursholahudin

 


Tuesday 12 February 2013

PEMAHAMAN BID'AH YANG SALAH SEBAGAI ALAT PEMBID'AHAN MAULID



      Setiap tahunnya sebagian umat islam di belahan dunia tidak pernah absen dari perayaan maulid Nabi Saw.. Bahkan perayaan ini seakan sudah menjadi sebuah adat tersendiri di beberapa daerah atau bahkan negara. Momen hari kelahiran Nabi Saw yang bertepatan dengan tanggal 12 Robiul Awal dipergunakan oleh umat islam untuk semakin meningkatkan kecintaan kepada Nabi Saw.. Hal yang sudah menjadi menu utama dalam acara perayaan maulid Nabi Saw adalah membaca sirah (sejarah) Beliau, dari kelahiran sampai kewafatannya dan ceramah agama. Biasanya sebelum pembacaan sirah, diadakan pembacaan ayat suci al Quran terlebih dahulu. Dan semuanya itu ditutup dengan makan-makan dan ramah-tamah.

Perayaan yang selalu diselenggarakan setiap tahunnya itu telah menjadi pembicaraan menarik sepanjang abad. Ada kelompok islam yang membolehkannya, dan ada juga yang melarangnya, bahkan mengharamkannya karena menganggapnya sebagai bid’ah. Dalam menghukumi permasalah agama tentunya harus jeli, apalagi sudah mengarah kepada masalah halal dan haram. Imam Malik –rahimahullah- pernah mengatakan: " Tidak ada permasalahan yang lebih berat bagiku kecuali ketika ditanya mengenai halal dan haram karena hal itu merupakan pemutusan terhadap hukum Allah Swt" (lihat: Muwafaqat Syatiby, 4/ 237).

Sebelum kita telalu jauh dalam menelusuri dan menganalisa hukum dirayakannya Maulid Nabi, kita harus terlebih dahulu mengetahui sejarah akan munculnya perayaan maulid Nabi.

Sejarah Awal Mula Perayaan Maulid Nabi
Maulid Nabi Saw pertama kali diadakan oleh penguasa Daerah Arbil Raja Mudhoffar Abu Said Kaukabry bin Zainuddin Ali bin Baktakin. Beliau adalah seorang raja yang sangat dermawan. Ibnu Katsir dalam tarikhnya mengatakan bahwa Raja Mudhoffar adalah seorang pahlawan pemberani serta pandai dan cerdik. Yusuf bin Qoz (cucu Abu Farj Ibnul Jauzi) dalam kitabnya "Mir’atuz Zaman" menceritakan bahwasannya dalam setiap perayaan maulid Nabi Sang Raja menyediakan hidangan 5000 potong kepala kambing bakar, 10.000 potong ayam, 100 kuda, 100.000 Zabady, dan 30.000 piring yang berisi manisan. Dan yang menghadiri perayaan maulid kala itu adalah para pembesar ulama dan tokoh sufi. Dalam perayaan maulid setiap tahunnya Sang Raja mengeluarkan biaya sekitar 300.000 Dinar. Sang Raja juga mempunyai tempat khusus untuk tinggalnya para tamu dari penjuru dunia, dan pembiayaan tempat tinggal tersebut menghabiskan biaya sekitar 100.000 dinar setiap tahunnya. Beliau juga menyalurkan sumbangan dana untuk perawatan dan kemakmuran Masjidil Haram Makkah dan Masjid Nabawi Madinah dan pengairan di Hijaz sekitar 30.000 dinar setiap tahunnya. Dan ini semua di luar sedekah-sedekah yang lainnya.

Istri Sang Raja yang bernama Rabi’ah Khotun binti Ayyub (saudari panglima besar islam shalahuddin al ayyuby) pernah menceritakan mengenai suaminya, bahwa dia (raja) hanya berpakaian yang terbuat dari kain katun yang harganya tidak sampai 5 Dirham. Istrinya pernah mencela hal itu, dan Sang Raja menjawab: "Aku berpakaian dengan pakaian seharga kurang dari 5 Dirham dan menyedekahkan sisa uangnya, lebih baik dari pada aku berpakaian yang mahal dengan menterlantarkan orang fakir dan miskin".
Ibnu Kholkan ketika menulis biografi Al Hafiz Abu Khottab Ibnu Dahiyyah, beliau berkata: Dia (ibnu Dahiyyah) adalah termasuk pembesar pada ulama yang melanglang buana, pergi ke Magrib (maroko), Syam (Syiria), Irak, dan kemudian menetap di Arbil tahun 604 H. di sana dia mendapati raja daerah itu (Raja Mudhoffar) sedang merayakan maulid Nabi, lantas dia (Ibnu Dahiyyah) menulis kitab "At Tanwir Fi Maulidil Basyirin Nadzir" dan membacanya di hadapan Sang raja, lantas Sang raja memberinya hadiah sebesar 1000 Dinar atas hal itu (lihat: Waffiyatul A’yân 2/ 420, 421).

Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Dalam pandangan sebagian kelompok islam perayaan maulid Nabi yang sering diadakan pada bulan Rabi’ul Awal itu adalah bid’ah dan merupakan kemungkaran yang harus diperangi. Hal ini dikarenakan Nabi Saw melarang kita untuk membuat hal yang baru dalam agama ini. Nabi Saw bersabda yang diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah ra:
من أحدث في أمرنا ما ليس منه فهو رد. رواه البخارى ومسلم.
Artinya:
"Barang siapa yang membuat hal baru dalam perkara (agama) kami, yang bukan termasuk darinya, maka hal itu tertolak". (HR: Bukhori Muslim).
Dan juga mereka berargumen dari hadis Nabi:
وشر الأمور محدثاتها, وكل محدثة بدعة, وكل بدعة ضلالة وكل ضلالة في النار. رواه النسائى.
Artinya:
" Setiap bid’ah itu adalah kesesatan, dan setiap kesesatan tempatnya di neraka". (HR: An Nasai).
Di samping dalil naqly di atas, mereka juga berargumen dengan dalil aqly. Secara logika juga, menurut mereka perayaan maulid Nabi Saw juga tidak sah alias tertolak, karena kalau memang hal itu baik, maka pasti para salaf sudah melakukannya. Karena tidak ada keterangan bahwa perayaan maulid Nabi itu dilakukan oleh para salaf, maka hal itu semakin menguatkan pendapat bahwa perayaan itu memang bid’ah dalam islam.
Jawaban dan Analisa Sederhana Mengenai Hukum Maulid
Sebelumnya kita sudah mengetahui dalil-dalil yang dikemukakan oleh sebagian kelompok dalam islam yang menolak dan membid’ahkan perayaan maulid Nabi. Lantas bagaimana sebenarnya hukumnya?. Sebelum kepada keputusan hukum, mari kita kenali dahulu pengertian bid’ah dalam islam.
Pengertian Bid’ah Dalam Islam
Permasalahan maulid Nabi ini tidak akan lepas dari perbincangan dan perdebatan panjang mengenai pengertian bid’ah dan penerapannya. Karena kata "bid’ah" adalah senjata paling ampuh sebagian kelompok islam untuk mematikan langkah lawan. Kata "bid’ah" memang bukan kata yang asing dalam agama islam, karena kata tersebut ada dalam Al Quran maupun Sunnah Nabi Saw. Akan tetapi permasalah timbul ketika terjadi multi penafsiran dalam rangka memahami sabda Nabi sebagaimana yang sudah dinukil sebelumnya. apakah sabda Nabi tersebut dipahami bahwa setiap hal yang baru dalam agama adalah terlarang, ataukah bid’ah yang dimaksud dalam hadis tersebut masih tergolong mujmal (umum) dan terdapat mukhossis (pengkhusus)nya, sehingga tidak semua hal yang baru dapat dikatakan bid’ah yang sesat?.
Untuk menjawab pertanyaan di atas tentunya kita harus merujuk kepada pemahaman para aimmah salaf yang lebih tahu detail tentang pemahaman wahyu.

Sebenarnya jauh hari Rasulullah Saw sudah melakukan pembagian, bahwa hal yang baru itu terbagi menjadi dua; baik dan jelek. Hal ini sebagaimana sabda Nabi Saw:
من سن في الإسلام سنة حسنة فله أجرها وأجر من عمل بها بعده من غير أن ينقص من أجورهم شئ,ومن سنة سنة سيئة كان عليه وزرها ووزر من عمل بها من بعده من غير أن ينقص من أوزارهم شئ . (رواه مسلم و أحمد).
Artinya:
" Barang siapa memulai hal baru yang baik, maka dia mendapatkan pahalanya dan pahala orang-orang yang melaksanakan hal itu setelahnya, dengan tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Dan barang siapa yang memulai hal baru yang jelek, maka dia menanggung dosanya dan dosa orang-orang yang melaksanakannya setelahnya, dengan tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun". (HR: Muslim dan Ahmad).

Dalam hadis di atas kiranya sudah jelas bahwa Rasulullah sendirilah yang justru membagi hal yang baru itu menjadi dua; baik dan jelek. Karena kata "sunnah" dalam pengertian secara bahasa adalah sebuah sikap (jalan); baik ataupun jelek (lihat: Al Mu’jamul Wasith). Adapun secara syariat sunnah berarti setiap sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Saw, berupa perkataan, perbuatan dan keputusan. Dalam hadis tersebut tentunya yang dimaksud sunnah adalah secara bahasa. Karena kalau kita artikan sunnah dalam hadis itu adalah sunnah secara syariat, maka secara tidak langsung kita mengatakan bahwa terdapat sunnah yang jelek, dan itu mustahil. Karena Nabi Saw adalah utusan Allah yang ma’shum (terjaga) dari dosa kecil dan besar.
Oleh sebab itu sangat tidak tepat pemahaman sebagian orang yang mengatakan bahwa hadis tersebut adalah untuk menyuruh kepada ihyaussunnah (menghidupkan sunnah) Nabi. Karena kalau kita mengatakan "sanna sunnatan hasanatan" dalam hadis itu berarti menghidupkan sunnah Nabi, mungkin kita dapat menerima sementara, sebab memang sunnah (dengan makna syariat) itu semua baik. Akan tetapi beranikah kita mengartikan "sanna sunnatan sayyiatan" dalam hadis itu berarti menghidupkan sunnah Nabi yang jelek?. -Ma’adallah-. Oleh sebab itu hadis inilah yang menjadi landasan kuat bahwa pembagian hal yang baru dalam agama itu digolongkan menjadi dua; baik dan jelek.

Sabda Nabi di atas ditangkap dengan baik oleh para sahabat sehingga tidak terjadi pembid’ahan antara mereka, sekalipun sebagian mereka melakukan hal yang baru. Sebagai salah satu contoh, ketika jaman khilafah Umar bin Khattab, beliau mengumpulkan shalat tarawih dengan diimami oleh satu orang Imam (berjamaah). Dan khusus mengenai hal ini, Umar berkata: "Nikmatil Bid’ah Hadzih" (sebaik-baik bid’ah adalah ini). Tentunya kalau memang semua bid’ah itu sesat, Umar akan memilih diksi kata yang lain untuk mengungkapkan tentang hal itu. Akan tetapi justru Umar menggunakan lafadz bid’ah untuk mengungkapkan hal itu. Dan dari perkataan Umar tersebut dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa bid’ah itu ada yang baik. Lebih dari itu, tidak kita temukan bahwa ada salah seorang sahabat yang mengingkari apa yang dikatakan dan dilakukan oleh Umar. Bahkan shalat tarawih berjamaah sudah menjadi ijma’ umat islam sampai detik ini, sekalipun hal itu tidak terjadi secara terus-menerus di jaman Rasul apalagi Abu Bakar.

"(Mungkin ada orang yang bertanya dan menyangkal, bagaimana bisa anda berkesimpulan seperti itu? Padahal masalah tentang jama’ah shalat tarawih itu sebenarnya sudah pernah dilakukan oleh Rasulullah Saw, akan tetapi kemudian ditinggalkan karena takut hal itu akan diwajibkan oleh Allah kepada umatnya. Setelah sepeninggal Rasul, sunnah itu dihidupkan lagi oleh Umar. Dan yang dimaksud Umar dalam perkataannya itu adalah bid’ah secara bahasa bukan secara syariat)".

Pertanyaan dan sangkalan semacam ini mudah dijawab dengan beberapa poin di bawah ini.
1. Pengertian bid’ah secara bahasa adalah setiap hal yang baru, yang dilakukan tanpa contoh sebelumnya.
2. Orang tersebut mengatakan bahwa pengertian perkataan Umar itu adalah pengertian secara bahasa bukan syariat. Jelas sekali terjadi kerancuan dalam pernyataannya itu. Karena di awal dia sudah mengatakan bahwa shalat tarawih berjamaah itu sudah pernah dilakukan Rasul, dan Umar hanya menghidupkan sunnah yang sudah ada. Sedangkan dipernyataan yang kedua dia mengatakan bahwa pengertian perkataan Umar adalah bid’ah secara bahasa. Bukankah pengertian bid’ah secara bahasa adalah mengerjakan sesuatu yang belum pernah ada contoh sebelumnya? kalau sudah ada contoh sebelumnya dari Rasul, maka hal itu tidak bisa dikatakan bid’ah secara bahasa karena tidak cocok dengan pengertian bid’ah secara bahasa itu sendiri.

Imam Baihaqi seorang Imam Hadis di jamannya dalam kitab "manaqibu Syafi’I", (biografi Imam Syafii) menjelaskan dan meriwayatkan perkataan Imam Syafii –rahimahullah- dengan sanad muttashil dalam menyikapi hal-hal yang baru dalam agama. Imam Syafii berkata:
المحدثات من الأمور ضربان: أحدهما ما أحدث مما يخالف كتابا, أو سنة, أو أثرا, أو إجماعا فهذهالبدعة الضلالة. والثاني: ما أحدث من الخير لا خلاف فيه لواحد من المذكورات, فهذه محدثة غيرمذمومة.
Artinya:
" Hal-hal yang baru itu adalah dua macam: pertama; hal baru yang menyalahi kitab, sunnah, atsar dan ijma’, maka ini adalah bid’ah yang sesat. Kedua; hal baru yang termasuk kebaikan dan tidak menyalahi satupun dari yang sudah disebutkan (kitab, sunnah, atsar, dan ijma’), maka ini termasuk hal baru yang tidak tercelah".
Riwayat ini juga dijelaskan oleh Al Hafidz Ibnu Asyakir dalam kitabnya "Tabyin Kadzbil Muftari" dengan sanad muttasil kepada Imam Syafii (hal: 97). Dan juga dinukil oleh Imam Suyuthi dalam kitabnya "Husnul Maqsid Fi Amalil Maulid" (hal: 52).

Mengenai hadis "kullu bid’atin dlolalah" Imam Nawawi –rahimahullah- berkomentar dalam syarah shohih muslim, bahwa hadis ini adalah umum yang sudah dikhususkan dengan pernyataan Umar yang sudah disinggung di atas (lihat: Syarah Shohih Muslim: bab Shalat Jumat, 6/ 470). Lebih terperincinya beliau jelaskan dalam kitab beliau yang berjudul "Tahdibul Asma’ Wal Lugho". Hal senada juga dikatakan oleh Sulthonul Ulama’ (pimpinan para ulama) ‘Izz bin Abdus Salam dalam kitabnya "Al Qowaid", Imam Al Khottoby dalam "Ma’alim Sunan", 4/ 301, Ibnu Abdil Barr dalam "Al Istidzkar Syarah Muwattho", 5/ 152-153), Ibnu Rajab Al Hambaly dalam "Jamiul Ulum wal Hikam", (2/ 128), Ibnu Hajar dalam "Fathul Bari", 4/ 318, Shon’any dalam "Subulus Salam", 2/ 48, Kanwy dalam "Tuhfatul Akhyar", 123, As Syaukany dalam "Nailul Author", 3/ 25, Ibnul Araby dalam "‘Aridhotul Ahwadzy Syarah Tirmizy", 10/ 147, Al Bajy dalam "Al Muntaqo Syarah Muwattho", 1/ 207-208, Al Zurqony dalam syarah Muwattho’nya, 1/ 340.

Maulid Tidak Pernah Dilakukan Oleh Rasul dan Salaf?
Mungkin sedikit banyak; puas tidak puas, dalil/ argumen naqly orang yang membid’ahkan maulid Nabi sudah terjawab. Sekarang kita mencoba untuk menganalisa dalil aqly (kedua) yang mengambil kesimpulan bahwa ketika Rasul dan para ulama salaf tidak pernah melakukannya, maka secara logika sederhana menunjukkan bahwa hal itu terlarang dan bid’ah.

Untuk membicarakan hal itu, tentunya kita akan berbicara mengenai masalah "At Tarku" (tidak melakukan/ meninggalkan sesuatu) dalam kaitannya dengan pengambilan hukum islam. Singkatnya, apakah ketika tidak ada contoh, perintah, dan anjuran sebelumnya, perbuatan itu secara otomatis tertolak dan sesat?. Orang yang menjawab iya, tentunya harus lebih menengok lagi sejarah islam secara cermat dan teliti. Karena dalam sejarah kita akan mendapati beberapa hal baru yang tidak ada contoh dari Nabi sebelumnya yang dilakukan oleh sahabat. Biasanya orang menolak perayaan maulid Nabi berkata bahwa agama ini sudah sempurna dan terlarang hukumnya menambah-nambah di dalamnya. Apakah pernyataan sederhana ini memang betul atau justru bathil?.

Kita dapat menjawabnya secara sederhana, bahwa kalau yang dimaksud itu adalah menambah seperti; mewajibkan shalat selain 5 waktu dalam tiap harinya, mewajibkan puasa ramadlan selama 40 hari, menganggap Quran belum lengkap dan semisalnya, maka kita sepakat untuk mengharamkannya. Akan tetapi ketika menambah agama yang dimaksud adalah perayaan maulid Nabi itu, maka kami tidak sepakat. Karena hukum merayakan itu sendiri menurut kelompok yang sering merayakannya adalah mathlub (diminta) bahkan menurut sebagian mereka adalah mubah, bukan sunnah, apalagi wajib. Dan perlu menjadi catatan, bahwa mereka tidak mengharuskan pada tanggal 12 Robiul Awal.
Kita kembali kepada permasalah "At Tarku". Perbuatan yang tidak dikerjakan oleh Rasul, atau pernah dikerjakan kemudian ditinggalkan, tidak dapat menjadi dalil kuat dalam masalah pengharaman sesuatu. Contoh sederhana, tentang kasus shalat tarawih berjamaah. Dalam hadis riwayat Bukhori dan Muslim disebutkan bahwa Rasul hanya shalat tarawih berjamaah sebanyak empat kali (malam), kemudian tidak melakukannya lagi, karena takut hal itu akan menjadi wajib (lihat: Shahih bukhori, 1/ 313-380, 2/ 708, shahih Muslim, 1/ 524).

Dalam beberapa hal, sebagian sahabat berijtihad dan melakukan sesuatu yang tidak pernah dilakukan oleh Rasul itu sendiri. Hal ini sebagaimana kasus pengumpulan Al Quran yang diawali dengan dialog antara Umar dan Abu Bakar, penambahan adzan jum’at pada masa Utsman bin Affan dsb. Jika ada orang yang mengatakan bahwa para sahabat itu adalah khulafaur rasyidin yang harus kita ikuti. Dan hal baru pada masa mereka tidak apa-apa. Maka ini merupakan pembatasan yang tidak berdasarkan dalil. Apakah pernyataan ini berarti membolehkan para sahabat untuk menambah agama ini, padahal agama ini sudah sempurna? Atau apakah ketika Utsman menambah adzan pada shalat jumat, maka kita mengganggapnya telah melakukan bid’ah yang sesat?.
Dari mana landasannya bahwa hanya sahabat yang boleh melakukan hal yang baru dan generasi setelahnya tidak boleh?. Kalau memang berlandaskan tidak boleh menambah agama, karena sudah sempurna, maka hal itu adalah umum bagi siapapun sepeninggal Rasul termasuk sahabat. Karena dengan wafatnya Rasul, secara otomatis wahyu tidak akan turun lagi dan agama sudah sempurna.
Sebenarnya yang harus kita ikuti itu adalah metode para sahabat dalam pengambilan sebuah hukum dari dalil syar’i. Bukan malah mengiyakan hal baru yang dilakukan sahabat, akan tetapi mengharamkan hal baru yang dilakukan generasi setelah mereka. Oleh sebab itu jauh hari Imam Syafi’I menggagas sebuah kaedah-kaedah dasar cara pengambilan hukum (istimbat ahkam) dari kitab dan sunnah, yang selanjutnya lebih dikenal dengan "usulul fiqh". Hal itu tidak lain bertujuan agar generasi selanjutnya tidak salah kaprah dalam memahami sebuah teks wahyu yang terkadang secara sepintas kelihatan berlawanan.

"(Adapun mengenai bahwa kalau memang maulid itu baik, pastilah para salaf sudah melakukannya, dan kenyataannya tidak ada riwayat tentang hal itu.)"
mungkin beberapa pertanyaan singkat berikut ini dapat menjadi pertimbangan bagi orang yang mencoba berlogika semacam itu.
1. Kalau memang shalat jamaah tarawih itu baik, kenapa Abu Bakar tidak melakukannya?
2. Kalau memang penambahan adzan pada zaman Utsman itu baik, mengapa Abu Bakar dan Umar tidak melakukannya?
3. Kalau memang pemberian titik dan harakat dalam Al Quran itu baik, mengapa Abu Bakar dan Umar juga tidak melakukannya?, dll.
Islam adalah agama yang tidak terlalu jumud dan mengekang penganutnya. Tidak semua hal yang tidak ada perintah dan anjuran dari Quran dan Sunnah serta salaf dapat dikatakan haram dan bid’ah. Tidak adanya anjuran dan larangan dari Allah dan Rasul-Nya adalah merupakan bentuk dari kelonggaran yang diberikan Allah untuk meringankan hamba-Nya.
(Mungkin ada orang yang bertanya, bukankah bulan Robiul Awal itu merupakan hari kewafatan Rasul juga, maka seharusnya kita sedih dari pada gembira?)

Dapat kita jawab, bahwasannya islam tidak menyuruh kita larut dan meratapi kesedihan. Oleh sebab itu, seseorang yang ditinggal mati oleh keluarganya tidak boleh berniyahah (meratapi/ menyakiti diri sendiri karena kesedihan) dan larut dalam kepedihan sebagaimana yang dilakukan oleh kaum Syi’ah setiap tahunnya, dalam meratapi kematian Sayyidina Husaen. Bahkan justru islam menyuruh untuk merayakan sebuah kegembiraan, seperti yang dianjurkan pada dua hari raya, pernikahan, aqiqah anak, dll. Oleh sebab itu, kalau memang benar lahir dan wafatnya Rasul itu terjadi dalam waktu yang sama, maka bergembira dengan kelahirannya lebih baik dari pada mengenang kewafatannya.

Kesimpulan Hukum

Dari pembahasan singkat di atas, dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa perayaan maulid Nabi Saw tidak dapat dikatakan bid’ah, atau kalau dikatakan bid’ah, maka itu adalah bid’ah hasanah (baik). Hal ini dengan beberapa alasan di sebagaimana berikut:

1. Tidak ada larangan secara jelas dari Al Quran dan Sunnah mengenai hal itu.
2. Al Tarku (tidak mengerjakan) dalam sebuah perbuatan tidak dapat dijadikan dalil. Karena tidak mengerjakan bukan berarti melarang sebagaimana dalam masalah makan dhobb (biawak).
3. Rasulullah juga merayakan kelahirannya sendiri setiap hari senin dengan cara berpuasa.
4. Tidak ada hal yang terlarang dalam agenda acara perayaan maulid Nabi. Karena justru isinya adalah hal-hal yang masyru’ seperti, baca al Quran, baca sirah Nabi, ceramah agama, Ith’amut Tho’am (memberi makan), dan saling ramah-tamah.
5. Maulid Nabi tetap bisa dikatakan mempunyai landasan syariat, paling tidak maslahah mursalah.
6. Rasul mempunyai tradisi untuk mengenang dan memperingati hari besar Nabi terdahulu, sebagaimana yang terjadi pada puasa ‘Asyura’.
7. Dalam perayaan maulid juga terdapat sebuah Syi’ar Islam.
Adapun perayaan maulid Nabi yang bercampur dengan hal-hal yang dilarang oleh agama semisal; mengadakan maulid Nabi dengan mengundang dangdut, orkestra, band, barongsay, doa bersama antar agama dan lainnya, maka hal ini tidak diperbolehkan, bahkan bisa kita katakan bid’ah yang sesat.
Penutup
Perayaan maulid Nabi adalah merupakan permasalahan "khilafiah" dalam agama dan harus diterima dengan lapang dada. Bagi para pelaku perayaan maulid Nabi, tidak dibenarkan untuk menuduh sembarangan bahwa orang yang tidak merayakannya adalah tidak cinta Nabi. Karena sebagaimana dijelaskan di atas, bahwa tidak mengerjakan bukan berarti melarang (mengharamkan/ bid’ah), dan pengungkapan cinta Nabi tidak harus dengan maulid. Dan juga perlu diingat bahwa perayaan maulid baru diadakan sekitar akhir abad ke-6 dan awal abad ke-7. Jadi sebelum itu, tidak ada riwayat bahwa ada yang mengerjakannya.
Sebaliknya, bagi kelompok yang tidak sependapat dengan diadakannya perayaan maulid Nabi, hendaknya tidak serta-merta menolaknya dengan dibarengi pelemparan kata bid’ah yang sesat kepada pelakunya. Karena sebagaimana disinggung di atas juga, bahwa permasalah bid’ah ini sudah dibahas oleh para aimmah dengan sangat terperinci sebagaimana yang telah saya singgung di atas. Membid’ahkan dengan bid’ah sesat tentang permasalahan maulid Nabi berarti telah menganggap sesat sekian banyak ulama islam. Kalau memang tidak ingin melakukannya, maka kita mencoba untuk beradab (beretika) seperti etika para ulama terdahulu (salaf). Sebagaimana diterangkan Imam Syatiby dalam muwafaqotnya, bahwasannya tradisi ulama salaf, (sebagaimana dinukil dari Imam Malik), mereka lebih senang mengucapkan "Inny Akrohuh" (aku tidak menyukainya), bukan lantas tergesah-gesah menvonis sesat dan mengharamkannya.Wallahu a’lam Bis Showab. Semoga bermanfaat
— with muhammadthoifursholahudin bin fuadi.
 
 

syair





~~~ Maafkan aku ~~~


Maafkan aku telah membuat mu menangis ...
Telah membuat mu kesal dengan tingkah ku ...
Yang tak bisa menjadi yang kau inginkan ....

... marah lah jika itu bisa membuat mu memaafkan aku ...
... tamparlah aku jika itu bisa meredahkan emosi mu ...
Tapi jangan perna kau katakan kata “ MENYESAL “
Sakit rasanya bila kau bicara seperti itu ...

%%% lihatlah aku, aku tersiksa dengan keadaan ini ...
Aku tak bisa memenuhi ingin mu ...
Cobalah sejenak kau pahami....
Apa ingin ku dan apa yang menjadi bahagia ku....

*** sedari dulu selalu ku penuhi apapun yang menjadi ingin mu..
Ku tahan rasa sakit ku, demi senyum mu ..
Ku relakan bahagia ku, demi tawa mu ...
Ku kubur cita” ku, demi mewujudkan mimpi mu ...
Tapi pernakah kau berfikir hati ku...

~~~ mereka yang mengenal ku, menganggap ku salah ...
Durhaka atas cinta mu ...
Tak bisa membalas kasih sayang mu...
Hanya karena ku tak mampu memenuhi ingin mu...

“ oh Allah apa yang harus aku lakukan ...
Dengan keadaan ku yang menyulitkan ini ...
Apakah aku harus kembali merelakan bahagia ku pergi ...
Dengan memilih inginnya ...
Atau kah aku biarkan dia menangis dengan sikap ku ...
Dan mempertahankan keinginan ku ...
Beri aku satu jawaban terbaik yang kau punya Tuhan....
 
Semuanya telah terjadi.
Tak mungkin untuk diulang lagi.
Biarlah semuanya hilang tak membekas dengan seiring berjalannya waktu.
Tapi,cinta dan kasih sayangku tak akan pernah hilang dariku untukmu seorang..

Tuesday 5 February 2013

MICROSOFT (MS) WORD




Aplikasi komputer data base


 


Microsoft (MS) Word

 


 

Dosen Pembimbing :
Dra. YULITA PUJIHARTI, M.Kes.


Oleh :

M THOIFUR SHOLAHUDIN







KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan limpahan rahmat-Nya, tugas makalah ini sebagai tugas  semester enam dapat terselesaikan ,
Penyusun tak lupa mengucapkan terimakasih kepada :
1.      Dra. Yulita, Pujiharti,M.Kes, selaku Dosen Mata Kuliah aplikasi komputer database ,
2.      Teman-teman sekelas Jurusan Ekonomi dan Kewirausahaan Non Reguler,
3.      dan Pihak lain yang membantu terselesainya tugas makalah ini.
Penyusun juga menyadari bahwa penyusunan Makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu Penyusun juga memohon maaf, jika dalam penyusunan Makalah ini, terdapat kesalahan dalam penulisan.
Oleh sebab itu, Penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak.
Besar harapan Penyusun, semoga Makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi Penyusun dan para pembaca pada umumnya.


Malang,  Desember 2012
Penyusun



i
 

DAFTAR ISI

Sampul ..................................................................................................................................        i
Kata Pengantar ......................................................................................................................        ii
Daftar Isi …………………………………………………………………………………...        iii

PEMBAHASAN
I.                Masuk dan Keluar MS Word ……………….........................................................        1   
II.              Menyunting Dokumen ...........................................................................................          1
-     Menghapus Teks ..............................................................................................        3
-     Memindahkan Teks ..........................................................................................        3
-     Meng-copy Teks ..............................................................................................        3
-     Undo dan Redo ................................................................................................        4
III.           Save, Close, Create, Open File ..............................................................................         4
IV.           Formatting ..............................................................................................................        7
-     Paragraf ............................................................................................................       7
-     Font ..................................................................................................................       10
-     Bullets and Numbering ....................................................................................          11
-     Styles ................................................................................................................       12
V.             Inserting .................................................................................................................        14
-     Table ................................................................................................................        14
-     Picture ..............................................................................................................        15
-     Page Numbers ..................................................................................................        16
-     Page Break .......................................................................................................       16
-     Tabel ................................................................................................................        17
-     Menyisipkan objek AutoShape ........................................................................         18
-     Simbol ..............................................................................................................        18
-     Diagram ............................................................................................................       18
-     WordArt ...........................................................................................................       19
-     Header dan Footer ............................................................................................       20
-     Borders, Shading, dan Drop Cap .....................................................................         20
VI.           Membuat Dokumen Koran ....................................................................................         21
VII.        Mengatur Format Halaman ....................................................................................         22
VIII.      Print Preview ..........................................................................................................        23
IX.           Mencetak ................................................................................................................       24
X.             Help ........................................................................................................................       25
XI.           Object Linking and Embedding (OLE) ..................................................................          26
XII.        Membuat Daftar isi Otomatis .................................................................................         27
XIII.      Perlindungan pada dokumen anda .........................................................................          30
XIV.     Internet ...................................................................................................................        31
-     Konversi dokumen ke halaman web ................................................................          31
-     Membuat dokumen yang berisi link ................................................................           31
-     Menghentikan web link otomatis .....................................................................          31
-     Menyimpan alamat Web kedokumen Word …………………………………          31
-     Menyimpan word art dalam halaman web .......................................................           31
-     Web page wizard ..............................................................................................       31
-     Link internet didokumen ..................................................................................          32
XV.        Privatisasi Word Sesuai Kebutuhan Anda .............................................................           32
XVI.     Bekerja dengan form surat dan label .....................................................................           32

PENUTUP                                                                                                                                   
1.     

ii
Kesimpulan ...............................................................................................................        39 
2.      Saran .........................................................................................................................       39 
3.      Kritik .........................................................................................................................       39

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................        40 
                                                                                                                                                     














Microsoft (MS) Word

Microsoft (MS) Word adalah program komputer yang dikembangkan oleh Microsoft untuk menciptakan dokumen berkualitas professional. Microsoft (MS) Word ini memungkinkan kita mengetik dan memformat teks, memperbaiki kesalahan, dan menampilkan pekerjaan sebelum dicetak keprinter, disamping itu Microsoft (MS) Word memiliki kemampuan dan keleluasaan untuk menghasilkan dokumen professional dengan mudah dan cepat.
Microsoft (MS) Word merupakan bagian dari MS Office yang khusus berfungsi sebagai text editor (program aplikasi yang digunakan untuk mengolah teks). Sesuai dengan program-program MS Office, MS Word juga bersifat WYSIWYG (What You See Is What You Get). WYSIWYG berarti tampilan yang diperoleh pengguna di kertas (setelah di-print) sama dengan tampilan yang dilihat pengguna di layar komputer.

I.            Masuk dan Keluar MS Word
Ada beberapa cara untuk menjalankan Word, di antaranya melalui start button:
1.   Jalankan MS Windows.
2.   Setelah masuk ke Windows, klik start button
3.   Pilih Programs.
4.   Klik Microsoft Word.

Untuk keluar Word juga ada beberapa, di antaranya adalah melalui menu File:
1.   Klik File.
2.   Klik Exit atau tekan tombol x.


II.         Menyunting Dokumen
Ketika Word mulai berjalan (gbr. 1), pengguna dapat mulai mengetikkan dokumen pada workspace tersebut. Beberapa tombol keyboard yang sering digunakan pada waktu pengetikkan:
·        Backspace :      Menghapus karakter di kiri kursor.
·        Delete              : Menghapus kursor di kanan kursor.
·        Enter                : Ganti baris (ganti paragraf).
·        capslock  :  untuk membuat huruf kapital pada saat lampu indikator capslock menyala [on]
·        End                  : Memindahkan kursor ke belakang karakter terakhir dari baris tempat kursor  tersebut tadi berada.
·        ð   :                 Memindahkan kursor 1 karakter ke kanan.
·        ï                  : Memindahkan kursor 1 karakter ke kiri.
·        ñ   :                 Memindahkan kursor 1 baris ke atas.
·        ò   :                 Memindahkan kursor 1 baris ke bawah.
·        PgUp               : Memindahkan kursor 1 layar ke atas.
·        PgDn                : Memindahkan kursor 1 layar ke bawah.

Selain tombol-tombol di atas, untuk memudahkan dan mempercepat pengetikkan ada juga fungsi blok. Memblok teks, berarti menandakan suatu bagian dari teks untuk mengimplementasikan satu/lebih operasi pada keseluruhan bagian teks tersebut. Caranya :
1.   Letakkan kursor pada awal blok.
2.   Tekan tombol mouse (jangan dilepaskan), drag sampai ke akhir blok.
3.   Setelah akhir blok yang diinginkan tercapai, baru tombol mouse dilepaskan. Teks yang diblok kemudian akan kelihatan seperti tulisan yang di-stabillo (gbr. 2).


Latihan 1:
Ketikkan kalimat-kalimat berikut (nomor dalam [] tidak usah ikut diketik) :
Star Wars Terbaru Bisa Di-Download di Internet
Kompas, Senin 13 Mei
[1]   Internet gudangnya pembajakan? Itulah yang mungkin ada dalam pikiran George Lucas saat film Star Wars terbarunya, "Star Wars: Episode II--Attack of the Clones" dengan mudah ditemui di Internet. Film yang baru akan diputar tanggal 16 Mei mendatang itu bahkan bisa di-download di beberapa situs seperti Usenet atau situs lain yang berkaitan dengan Usenet.
[2]   Selain download film, situs-situs tersebut juga menyediakan foto, file-file video dan audio dan hal lain yang berkaitan dengan film Star Wars terbaru sejak beberapa waktu lalu. Padahal film yang baru diluncurkan biasanya baru akan tersedia di Internet sekitar 24 jam setelah pemutaran perdana di bioskop.
[3]   Kejadian yang menimpa film Star Wars ini bukan yang pertama terjadi. Sebelumnya, sehari sebelum film Spider-Man diputar perdana di bioskop, orang sudah bisa men-download film tersebut di Internet. Meski mereka bisa mendapatkannya secara gratis, namun kualitas film tersebut tidak sebagus aslinya, walaupun sama sekali tidak bisa dikatakan buruk.
[4]   Penjualan material-material ilegal lewat Internet sudah sejak sekian lama menjadi keprihatinan industri film dan musik. Banyak sekali situs yang menawarkan material ilegal baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Salah satu contoh situs yang memungkinkan beredarnya material ilegal secara tidak langsung misalnya situs-situs yang memberikan fasilitas peer-to-peer atau file sharing, seperti Morpheus. Selain itu kemajuan teknologi yang membuat akses Internet semakin cepat juga memudahkan orang mendownload file-file berukuran besar --seperti file film-- dengan lebih cepat dan kualitasnya pun semakin bagus.
[5]   Siapakah pengedar material ilegal di Internet? Sejauh ini, dalam kasus Star Wars, sebuah kelompok distribusi yang menyebut diri mereka "FTFVCD," atau "F**K the Feds", bertanggung jawab atas peredaran film tersebut secara ilegal. Mereka bahkan mengaku puas dengan tindakannya itu. "Kami puas bisa menghadirkan release salah satu film yang paling dinantikan ini," ungkap kelompok tersebut lewat tulisan yang disertakan pada film.

Menghapus Teks
Di atas telah dijelaskan cara menghapus karakter yang telah ditulis (tombol backspace atau del), namun jika karakter yang akan dihapus cukup banyak, misalnya 1 paragraf, cara di atas sangatlah lama. Untuk itu, dapat digunakan cara berikut:
1.   Blok bagian yang akan dihapus.
2.   Tekan tombol delete pada keyboard.

Latihan 2:
Hapus paragraf ke-2 ([2]) dari yang telah ditulis pada latihan di atas.

Memindahkan Teks
Untuk memindahkan teks ke tempat lain, dapat dilakukan dengan:
1.   Blok bagian yang akan dipindahkan.
2.   Klik menu Edit, kemudian klik Cut.
      atau
      Klik kanan, kemudian klik Cut.
      atau
      Tekan tombol Ctrl, kemudian tanpa melepaskan tombol Ctrl, tekan tombol X (Ctrl+X).
3. Tempatkan kursor pada lokasi baru, tempat teks tersebut akan diletakkan kemudian.
4.   Klik menu Edit, kemudian klik Paste.
      atau
      Klik kanan, kemudian klik Paste
      atau
      Tekan tombol Ctrl, kemudian tanpa melepaskan tombol Ctrl, tekan tombol V (Ctrl+V).

Latihan 3:
−    Pindahkan paragraf yang ditandai dengan [3] ke atas paragraf yang ditandai dengan [1].
−    Pindahkan lagi paragraf tersebut (yang baru dipindahkan) ke tempatnya yang semula.

Meng-copy Teks
Jika suatu teks akan ditulis lagi pada bagian lain, maka untuk mempermudah dan mempercepat proses penulisan ulang (peng-copy-an), dapat digunakan cara berikut:
1.   Blok bagian yang akan dipindahkan.
2.   Klik menu Edit, kemudian klik Copy.
      atau
      Klik kanan, kemudian klik Copy.
      atau
      Tekan tombol Ctrl, kemudian tanpa melepaskan tombol Ctrl, tekan tombol C (Ctrl+C).
3.   Tempatkan kursor pada lokasi baru, tempat teks hasil duplikasi akan diletakkan.
4.   Klik menu Edit, kemudian klik Paste.
      atau
            Klik kanan, kemudian klik Paste.
            atau
      Tekan tombol Ctrl, kemudian tanpa melepaskan tombol Ctrl, tekan tombol V (Ctrl+V).

Latihan 4:
−    Copy paragraf yang ditandai dengan [3] dan letakkan di bawah paragraf yang ditandai dengan [5].
−    Copy paragraf yang ditandai dengan [1] dan letakkan di bawah paragraf yang ditandai dengan [3].

Undo dan Redo
Jika pengguna melakukan kesalahan operasi atau pengetikkan, maka kesalahan tersebut dapat ditiadakan dengan melakukan undo. Caranya:
Klik menu edit, kemudian klik undo.
atau
Klik toolbar undo.
Jika setelah melakukan undo, kemudian pengguna berubah pikiran lagi dan menganggap bahwa operasi yang telah di-undo tadi perlu, maka pengguna dapat melakukan redo. Caranya:
Klik menu edit, kemudian klik redo.
atau
Klik toolbar redo.
Latihan 5:
Lakukan undo sebanyak 2X

III.     Save, Close, Create, Open File
Save File
Untuk menyimpan file:
1.   Klik File.
2.   Klik Save As, akan muncul dialog box seperti gbr. 3.
3.   Klik kotak Look in, kemudian klik drive/tempat di mana file tersebut akan disimpan, kemudian akan muncul daftar file dan directory pada kotak yang di bawahnya. Klik directory yang sesuai hingga ditemukan tempat di mana file tersebut akan disimpan. Ketikkan nama file pada File Name, kemudian klik Save.
      atau
      Ketikkan lokasi lengkap beserta nama file dari file yang disimpan pada kotak File Name, kemudian klik Save.

Jika file sudah pernah disimpan sebelumnya, penyimpanan selanjutnya dapat dilakukan dengan:
1.   Klik File.
2.   Klik Save.

Untuk menutup file dapat dilakukan:
1.   Klik File.
2.   Klik Close.

Latihan 6:
−    Save file yang telah dibuat tadi pada My Documents dengan nama Lat1.
−    Tambahkan kalimat berikut pada file tersebut.
                Di lain pihak, Lucasfilm, perusahaan pembuat film Star Wars tidak memberikan komentarnya mengenai hal ini, namun menyerahkan masalah itu pada badan yang berwenang. Mereka juga belum bisa memperkirakan kerugian yang ditimbulkan akibat peredaran Star Wars ilegal di Internet, meski memperkirakan bahwa kerugian itu akan semakin besar jika peredaran Star Wars di jagad maya tidak segera dihentikan. (cnet/wsn)
−    Save kembali file tersebut

Close File
Untuk menutup file dapat dilakukan dengan:
      Klik menu File, kemudian klik Close.
      atau
      Klik close file button.

Latihan 7:
−    Tutup file yang telah dibuat diatas.

Create File
Untuk mulai membuat file:
1.   Klik File.
2.   Klik New, akan muncul dialog box seperti gbr. 4.
3.   Pada tab General klik Blank document.
4.   Klik OK.
5.   Pengguna dapat mulai menulis pada kursor yang ada.

Latihan 8:
−    Buatlah file baru dengan nama lat2.doc di My Document, kemudian ketikkan kalimat berikut (nomor dalam [] tidak usah ikut diketik) :
Rokok
[1]   Di negara-negara maju, kepopuleran rokok di kalangan remaja semakin pudar. Banyak diantara mereka beranggapan merokok adalah kebiasaan buruk, tidak menarik dan sebaiknya dihindari.
[2]   Menarik menyimak hasil survey pendapat remaja terhadap rokok yang dilakukan di Amerika baru-baru ini.
        Melihat orang lain merokok membuat niat saya semakin kuat untuk tidak merokok Setuju (67%), tidak setuju (22%), tidak tahu (10%).
        Saya lebih suka berteman dengan orang yang tidak merokok. Setuju (86%), tidak setuju (8%) dan tidak tahu (6%).
        Cukup aman merokok selama satu atau dua tahun. Setuju (7%), tidak setuju (92%), tidak tahu (1%).
        Rokok sangat membantu ketika kita merasa bosan. Setuju (7%), tidak setuju (92%), tidak tahu (1%).
        Rokok membantu mengurangi stres. Setuju (21%), tidak setuju (78%) dan tidak tahu (3%).
        Mengisap rokok meningkatkan risiko kanker. Setuju (95%), tidak setuju (2%), tidak tahu (3%).
        Saya tidak suka berada di sekitar perokok. Setuju (65%), tidak setuju (22%) dan tidak tahu (13%).
[3]   Pikirkan juga hal-hal lain yang dapat dilakukan remaja dalam setahun, yang nilainya setara dengan uang yang ia habiskan untuk merokok:
        Mentraktir 40 teman-teman menonton bioskop, kemudian memesan pizza (dengan tetek bengek pesanan lain, seperti minuman atau roti bawang) mengunyahnya, sembari membaca 162 buku komik yang baru dibeli.
        Mengobrol di telepon dengan teman-teman di berbagai negara selama 126 jam 22 menit.
        Menyumbang lembaga-lembaga sosial, dimana uang itu benar-benar dapat membantu orang-orang yang sangat membutuhkan.
        Membeli 1400 bibit pohon-pohon langka.
        Memainkan 2800 video games baru.
        Jika bosan dan ingin bersenang-senang, tabunglah 5 persen saja dari uang untuk membeli rokok itu. Dan.. setelah 20 tahun, kamu dapat... benar-benar BERSENANG-SENANG..!!!
−    Simpan dan kemudian tutuplah file tersebut.

Open File
Untuk membuka file yang sudah pernah disimpan sebelumnya:
1.   Klik File.
2.   Klik Open, akan muncul dialog box seperti gbr. 5.
3.   Klik kotak Look in, kemudian klik drive yang sesuai/tempat file yang sesuai, kemudian akan muncul daftar file dan directory pada kotak yang di bawahnya. Klik directory yang sesuai hingga ditemukan file yang akan dibuka tersebut. Pilih file tersebut, kemudian klik Open.
      Atau
      Ketikkan lokasi lengkap beserta nama file dari file yang akan dibuka tersebut pada kotak File Name, kemudian klik Open.

IV. Formatting
Formatting di sini berarti mengubah atau men-set penampilan teks yang telah/akan diketik pengguna. Formating dapat dilakukan baik setelah maupun sebelum teks diketikkan. Caranya adalah (*):
−    Jika teks telah diketikkan,
Pilih paragraf yang akan diformat dengan meletakkan kursor pada salah satu bagian paragraf yang akan diformat tersebut, kemudian atur formatnya sesuai keinginan.
atau
Jika format yang sama akan diaplikasikan untuk beberapa paragraf, maka formatting dilakukan dengan memblok paragraf-paragraf tersebut dan kemudian mengatur format sesuai keinginan.
−    Jika teks belum diketikkan,
Letakkan kursor pada posisi awal pengetikkan, atur format tampilannya, kemudian barulah ketikkan teks-nya.

Paragraf
1.   Program text editor, khususnya MS Word, menandakan pergantian paragraf dengan penekanan tombol enter. Jadi untuk berganti paragraf, pengguna perlu menekan Enter.

Alignment merupakan aturan perataan teks. MS Word menyediakan 4 macam perataan, yaitu : rata kiri (left), rata kanan (right), rata tengah (center), dan rata kiri-kanan (justify). Cara mengatur alignment paragraf:
1.   Gunakan salah satu cara dari (*) untuk teks yang akan diatur indentasinya.
2.   Klik toolbar yang sesuai (gbr. 6a).
Identasi adalah teks yang menjorok kedalam, dihitung dari margin, margin adalah batas-batas pengetikan yang diukur dari tepi kertas [baik tepi kertas atas, bawah,kiri maupun kanan]


atau
−    Klik menu Format.
−    Klik Paragraf (akan muncul dialog box seperti gbr. 6b).
−    Klik tab Indents and Spacing.
−    Pada kotak Alignment pilih perataan yang dikehendaki
−    Klik OK.

Latihan 9:
Aturlah file lat1.doc sehingga:
−    Paragraf pertama rata kiri.
−    Paragraf kedua rata tengah.
−    Paragraf ketiga rata kanan.
−    Semua paragraf setelah paragraf ketiga rata kiri-kanan.

Hasilnya akan tampak seperti gbr. 7.
Gbr.7. Hasil latihan alignment paragraf.

2.   Indentasi
Indentasi adalah jarak teks dari ujung kiri atau kanan. Pengguna dapat mengatur jarak tersebut dengan cara:
1.   Gunakan salah satu cara dari (*) untuk teks yang akan diatur indentasinya.
2.   Klik menu Format.
3.   Klik Paragraf (akan muncul dialog box seperti gbr. 6).
4.   Klik tab Indents and Spacing.
5.   Pada bagian Indentation, isilah kotak Left dengan angka positif yang sesuai dengan indentasi yang diinginkan untuk mengatur jarak teks dari ujung kiri. Sedangkan untuk mengatur jarak teks dari ujung kanan, isilah kotak Right dengan angka positif yang sesuai.
6.   Jika pengguna ingin mengaplikasikan jenis indentasi tertentu pada suatu paragraf, dapat memilih jenis yang sesuai dari kotak pilihan Special. Pilihan tersebut adalah:
−    (none) : Tidak ada indentasi khusus.
−    First line : Baris pertama paragraf lebih menjorok ke dalam.
−    Hanging : Baris pertama paragraf lebih menjorok ke luar.
Untuk pilihan First line dan Hanging, besarnya jarak (dari kiri) antara baris pertama dengan baris berikutnya dinyatakan dengan angka positif yang dapat diketikkan pengguna pada kotak By.
7.   Klik OK.

Ada 4 macam jenis identasi :
1.      First line indent = identasi baris pertama, tujuannya untuk memasukkan teks hanya pada
                             Baris pertama saja,awal paragraph.
2.      Hanging indent = identasi baris kedua dan seterusnya dimana baris kedua dan seterusnya
                             Saja yang masuk sedangkan baris pertama tetap diluar
3.      Left indent          = identasi untuk mengatur semua baris kiri sesuai dengan keinginan anda.
4.      Right indent        = identasi untuk mengatur semua baris kanan sesuai dengan keinginan
                             anda


Latihan 10:
Pada file lat1.doc, set agar semua teks rata kiri kanan dan tiap paragraf adalah paragraf hanging.

3.   Spacing
Spasi antar paragraf ataupun antar baris dapat diatur dengan:
1.   Gunakan salah satu cara dari (*) untuk teks yang akan diatur indentasinya.
2.   Klik menu Format.
3.   Klik Paragraf (akan muncul dialog box seperti gbr. 6).
4.   Klik tab Indents and Spacing.
5.   Untuk mengatur spasi antar paragraf:
−    Isilah kotak Before dengan bilangan cacah yang sesuai dengan spasi yang akan digunakan antara paragraf tersebut dengan paragraf sebelumnya.
−    Isilah kotak After dengan bilangan cacah yang sesuai dengan spasi yang akan digunakan antara paragraf tersebut dengan paragraf berikutnya.
6.   Untuk mengatur spasi antar baris:
Dapat dengan memilih jenis spasi yang telah tersedia, pilihan yang ada:
−    Single : Jarak antar baris adalah 1 spasi.
−    1.5 lines : Jarak antar baris adalah 1,5 spasi.
−    Double : Jarak antar baris adalah 2 spasi.
−    At least : Jarak spasi minimal.
−    Exactly : Jarak spasi yang tepat.
−    Multiple : Menggandakan jarak spasi.
Untuk pilihan At least, Exactly, Multiple, atau spasi yang berbeda dari spasi-spasi standard yang telah disediakan, pengguna dapat mengetikkan spasi yang diinginkannya pada kotak At.
7.   Klik OK.

Latihan 11:
−    Pada file lat1.doc, set spasi antar baris menjadi 1,5.
−    Pada file lat2.doc, set jarak setelah paragraf menjadi 12 pt.

Font
Jenis huruf, warna, ukuran yang digunakan oleh suatu teks dalam suatu dokumen dapat diubah-ubah. Caranya:
1.   Gunakan salah satu cara dari (*) untuk teks yang akan diatur indentasinya.
2.   Klik menu Format.
3.   Klik Font (akan tampil dialog box seperti pada gbr. 8).
4.   Pilih hal-hal apa saja yang akan diubah.
5.   Klik OK.

Latihan 12:
Ubahlah font dari semua teks pada lat1.doc menjadi berjenis Times New Roman dengan ukuran 12.

Bullets and Numbering
Untuk membuat teks yang berisi listing point-point dengan menggunakan bullet atau penomoran, caranya adalah:
1.   Gunakan salah satu cara dari (*) untuk teks yang akan diatur indentasinya.
2.   Klik menu Format.
3.   Klik Bullets and Numbering (akan muncul dialog box seperti gbr. 9(a)).
4.   Jika ingin memberi bullet, maka klik tab Bulleted. Jika ingin memberi nomor, maka klik tab Numbered.
5.   Klik jenis bullet / penomoran yang ingin digunakan. Jika jenis yang diinginkan tidak ada, maka pengguna dapat mengubah jenis yang ada sehingga sesuai dengan yang diinginkannya. Caranya adalah :
−    Klik salah satu jenis bullet / penomoran yang paling menyamai dengan jenis yang diinginkan.
−    Klik tombol Customize (akan muncul dialog box seperti gbr. 9(b) untuk bullet atau gbr. 9(c) untuk penomoran).
−    Pilih jenis yang diinginkan.
−    Klik OK pada dialog box Customized Bulleted List atau Customized Numbered List.
1.   Khusus penomoran, pengguna dapat memilih apakah penomoran akan melanjutkan yang sebelumnya atau tidak. Jika memang melanjutkan yang sebelumnya, maka klik Continue previous list, jika tidak, maka klik Restart numbering.
2.   Klik OK.


Latihan 13:
Ubah bagian [2] dan [3] dari file lat2.doc, sehingga menjadi seperti:
[2]   Menarik menyimak hasil survey pendapat remaja terhadap rokok yang dilakukan di Amerika baru-baru ini.
1.        Melihat orang lain merokok membuat niat saya semakin kuat untuk tidak merokok Setuju (67%), tidak setuju (22%), tidak tahu (10%).
2.        Saya lebih suka berteman dengan orang yang tidak merokok. Setuju (86%), tidak setuju (8%) dan tidak tahu (6%).
3.        Cukup aman merokok selama satu atau dua tahun. Setuju (7%), tidak setuju (92%), tidak tahu (1%).
4.        Rokok sangat membantu ketika kita merasa bosan. Setuju (7%), tidak setuju (92%), tidak tahu (1%).
5.        Rokok membantu mengurangi stres. Setuju (21%), tidak setuju (78%) dan tidak tahu (3%).
6.        Mengisap rokok meningkatkan risiko kanker. Setuju (95%), tidak setuju (2%), tidak tahu (3%).
7.        Saya tidak suka berada di sekitar perokok. Setuju (65%), tidak setuju (22%) dan tidak tahu (13%).
[3]   Pikirkan juga hal-hal lain yang dapat dilakukan remaja dalam setahun, yang nilainya setara dengan uang yang ia habiskan untuk merokok:
§  Mentraktir 40 teman-teman menonton bioskop, kemudian memesan pizza (dengan tetek bengek pesanan lain, seperti minuman atau roti bawang) mengunyahnya, sembari membaca 162 buku komik yang baru dibeli.
§  Mengobrol di telepon dengan teman-teman di berbagai negara selama 126 jam 22 menit.
§  Menyumbang lembaga-lembaga sosial, dimana uang itu benar-benar dapat membantu orang-orang yang sangat membutuhkan.
§  Membeli 1400 bibit pohon-pohon langka
§  Memainkan 2800 video games baru
§  Jika bosan dan ingin bersenang-senang, tabunglah 5 persen saja dari uang untuk membeli rokok itu. Dan.. setelah 20 tahun, kamu dapat... benar-benar BERSENANG-SENANG..!!!

Styles
Style adalah kumpulan format khusus dengan nama tertentu. Dengan menggunakan style, pengguna tidak perlu mengubah format paragraf, font, dsb. secara terpisah-pisah. Hal ini dapat membantu pengguna dalam mempercepat pekerjaannya, terutama jika format tertentu akan diaplikasikan pada banyak bagian dalam dokumen Word.
Untuk menggunakan style caranya adalah:
1.   Gunakan salah satu cara dari (*) untuk teks yang akan diatur indentasinya.
2.   Klik toolbar style ( ), klik sytle yang sesuai.
      atau
−    Klik menu Format.
−    Klik Style (akan muncul dialog box seperti gbr. 10(a)).
−    Pilih Style yang akan digunakan pada kotak Styles.
−    Klik Apply.


Latihan 14:
Gunakan style header untuk kalimat pertama (Rokok) pada lat2.doc.

Selain menggunakan style yang sudah ada, pengguna juga dapat membuat sendiri style yang dibutuhkannya. Caranya adalah :
1.   Klik menu Format.
2.   Klik Style (akan muncul dialog box seperti gbr. 10(a)).
3.   Klik tombol New (akan muncul dialog box seperti gbr. 10(b)).
4.   Beri nama style tersebut pada kotak Name.
5.   Set format-format yang dikehendaki melalui tombol Format (klik tombol Format).
6.   Klik OK pada dialog box New Style.
7.   Klik Apply.

Latihan 15:
Dari lat2.doc, buatlah style dengan nama head1, yang memiliki format :
−    Font : Times New Roman, ukuran 18 pt, bold.
−    Alignment : center.
−    Spacing : 12pt untuk After.
Kemudian aplikasikan style ini untuk kalimat pertama dari lat2.doc.

Latihan Formatting:
Ubahlah sehingga lat2.doc mempunyai format seperti gambar di bawah ini.

V.    Inserting
Table
Pengguna dapat minyisipkan tabel ke dalam dokumen yang dibuatnya dengan cara:
Letakkan kursor pada tempat gambar akan disisipkan.
1.   Klik Table.
2.   Pilih Insert, klik Table (akan muncul dialog box seperti gbr. 12)
3.   Ketikkan jumlah baris dan kolom yang dikehendaki kotaknya masing-masing.
4.   Tentukan pengaturan lebar kolom yang dikehendaki pada bagian AutoFit behaviour.
-     Fixed column width : lebar kolom telah ditentukan sebelumnya, berapa lebarnya dapat diketikkan pada kotak yang berada di sampingnya (Auto berarti lebar kolom sesuai nilai default).
-     AutoFit to contents    : lebar kolom disesuaikan dengan isi kolom tersebut.
-     AutoFit to window     : lebar kolom disesuaikan dengan window dokumen.
5.   Untuk mengatur tampilan tabel, klik tombol AutoFormat (akan muncul dialog box Table AutoFormat). Setelah selesai mengatur tampilan tabel, klik OK pada dialog box Table AutoFormat tersebut.
  1. Klik OK.


Picture
Pengguna dapat menyisipkan gambar ke dalam dokumen yang dibuatnya dengan cara:
1.   Letakkan kursor pada tempat gambar akan disisipkan.
2.   Klik menu Insert.
3.   Pilih Picture (akan muncul menu seperti gbr. 13a).
4.   Klik pilihan yang sesuai misal FromFile (akan muncul dialog box seperti gbr. 13b; cara penggunaannya mirip dengan openFile, hanya saja dalam hal ini yang dibuka adalah file gambar).
5.   Klik OK (pada dokumen akan muncul gambar yang telah dipilih tadi).
6.   Aturlah letak gambar tersebut sesuai keinginan dengan men-drag gambar tersebut sampai ke lokasi yang sesuai. Untuk mengatur format tampilan, klik kanan pada gambar tersebut dan pilihlah format yang sesuai.


Page Numbers
Untuk memberikan nomor halaman pada dokumen yang sedang digunakan, dapat dilakukan:
1.   Klik menu Insert.
2.   Klik Page Numbers (akan muncul dialog box seperti gbr. 14a)
3.   Pilih apakah nomor halaman akan diletakkan di atas (Top of page (Header)) atau di bawah (Bottom of page (Footer)) dengan memilih pada kotak Positions.
4.   Pilih tempat nomor halaman akan diletakkan secara mendatar pada kotak Alignment. Pilihan yang ada adalah:
−    Left         : Nomor halaman pada setiap halaman dokumen diletakkan di sebelah kiri.
−    Center     : Nomor halaman pada setiap halaman dokumen diletakkan di tengah halaman.
−    Right       : Nomor halaman pada setiap halaman dokumen diletakkan di sebelah kanan.
−    Inside      : Jika dibuat buku (dengan aturan Latin), maka nomor halaman akan selalu berada di sebelah dalam (dekat dengan ujung kiri buku). Jadi pada halaman ganjil, nomor halaman akan diletakkan pada sebelah kiri dan pada halaman genap, nomor halaman akan diletakkan pada sebelah kanan.
−    Outside   : Jika dibuat buku (dengan aturan Latin), maka nomor halaman akan selalu berada di sebelah luar (dekat dengan ujung kanan buku). Jadi pada halaman ganjil, nomor halaman akan diletakkan pada sebelah kanan dan pada halaman genap, nomor halaman akan diletakkan pada sebelah kiri.
5.   Kemudian untuk menentukan jenis penulisan nomor halaman, klik tombol Format (akan muncul dialog box seperti gbr. 14b).
6.   Pilih jenis penomoran halaman yang diinginkan.
7.   Klik OK pada dialog box Page Numbers Format.
8.   Jika pengguna tidak menghendaki nomor halaman ada pada halaman pertama suatu dokumen, maka pengguna dapat mengklik kotak Show number on first page sehingga tanda V tidak ada lagi pada kotak tersebut.
9.   Klik OK pada dialog box Page Numbers.


Latihan 16:
Berilah nomor halaman di sebelah kanan bawah pada tiap halaman di lat2.doc.

Page Break
Ketika pengguna mengetik pada Word dan telah mengisi penuh 1 halaman, otomatis Word akan memberi page break pada bagian tersebut. Sebenarnya pengguna dapat pula memberikan page break pada tempat yang diingininya, caranya adalah:
1.   Letakkan kursor pada tempat yang akan disisipi page break.
2.   Klik menu Insert.
3.   Klik Break (akan muncul dialog box seperti gbr. 15).
4.   Klik Page break.
5.   Klik OK.

Tabel
Pada umumnya, penyisipan tabel ke dalam dokumen berfungsi untuk mendukung penjelasan/uraian dokumen. Untuk membuat tabel, klik menu Table > Insert > Table sehingga muncul kotak dialog Insert Table
  • Number of columns: untuk menentukan jumlah kolom, sebagai contoh isikan 2.
  • Number of rows: untuk menentukan jumlah baris, sebagai contoh isikan 3.
  • AutoFit Bahavior: untuk pengaturan lebar kolom.
Teks dapat langsung diketikkan di dalam sel tabel. Hasil dari contoh akan membuat tabel seperti dibawah ini:
Tabel dapat diatur propertinya untuk menyesuaikan tampilannya, misalnya mengatur tampilan garis, memberi warna sel, mengatur posisi, dan lainnya. Contoh tabel dibawah ini adalah tabel yang telah diberi variasi:
Variasi pada tabel tersebut dapat dibuat dengan menggunakan berbagai macam fasilitas yang ada pada View > Tool Bars > Tables and Borders.

Menyisipkan objek AutoShape
AutoShape adalah objek-objek dengan bentuk tertentu yang dapat disisipkan ke dalam dokumen. Objek-objek tersebut antara lain bentuk garis, lingkaran, persegiempat, dan lainnya. Objek-objek tersebut dapat disisipkan dengan memilihnya pada Tool Bar Drawing (Gambar). Untuk menampilkan toolbar ini, klik menu View > Toolbars > Drawing. Klik tombol AutoShapes kemudian pilih kategori objek sesuai keinginan.

Simbol
Di dalam dokumen juga sering dijumpai pengguna simbol seperti ©, ®, ☺, dan sebagainya. Cara menyisipkan simbol adalah klik menu Insert > Symbol sehingga keluar kotak dialog Symbol (Gambar). Pilihlah simbol yang hendak digunakan lalu klik Insert.
 

Diagram
Untuk membuat diagram struktur organisasi seperti contoh di bawah, klik Insert > Picture > Organization Chart.
Untuk membuat diagram data seperti pada contoh dibawah, klik Insert > Picture > Chart kemudian ganti nilai sesuai yang dihendaki.
Untuk mengubah tipe diagram, klik Chart > Chart Type sehingga muncul kotak dialog Chart Type (Gambar). Pada kotak tersebut pilihlah tipe diagram yang dihendaki, kemudian klik tab OK.

WordArt
Teks yang dibuat dengan WordArt akan tampak lebih bervariasi. Salah satu contoh penggunaan WordArt adalah di bawah ini:
Cara membuatnya adalah klik atau dapat juga klik menu Insert > Picture > WordArt sehingga muncul WordArt Gallery (Gambar ). Pilih kreasi teks sesuai keinginan kemudian ketikkan teks.

Header dan Footer
Fasilitas Header and Footer digunakan untuk membuat catatan kaki, penomoran halaman, dan yang lainnya. Untuk masuk ke bagian ini, klik menu View > Header and Footer sehingga tampilan dokumen akan berpindah pada area header atau footer (Gambar).
Hal ini diindikasikan dengan teks dan objek di dalam dokumen terlihat redup. Ketikkan teks yang hendak dibuat.

Borders, Shading, dan Drop Cap
Beberapa tambahan dalam membuat dokumen tampak lebih menarik seperti contoh dibawah ini:
Untuk membuat bagian MICROSOFT OFFICE 2003 yang berwarna oranye dengan garis ungu dibawahnya, caranya adalah dengan klik menu Format > Borders and Shading kemudian akan muncul kotak dialog Borders and Shading. Tab Borders untuk membuat garis pembatas, tab Page Border untuk membuat garis pembatas pada halaman, sedangkan tab Shading untuk mewarnai satu baris seperti warna oranye pada contoh. Untuk mengganti warna huruf, klik tombol . Huruf pertama yang ukurannya lebih besar tersebut (M), dapat dibuat dengan klik menu Format > Drop Cap.

VI.  Membuat Dokumen Koran
Tahap awal dalam menyusun dokumen dalam bentuk Koran adalah dengan mengetik terlebih dahulu tulisan kita. Selanjutnya, lakukan pengaturan jumlah kolom pada dokumen Koran dengan cara sebagai berikut:
1.      Lakukan seleksi terhadap teks yang akan disunting dengan memblok dokumen
2.      Aktifkan Ribbon Page Layout pada grup Page Setup klik Columns
3.      Tentukan jumlah kolom yang anda inginkan. Jika anda belum menemukan jumlah kolom yang anda cari, klik more columns, akan muncul kotak dialog more columns
4.      Isikan jumlah kolom yang anda inginkan pada kotak number of columns. Jika ingin menambahkan garis pemisah antar kolom satu dan lainnya, lakukan cek pada line between.
5.      Ubah lebar kolom secara manual pada kotak Width, dan jarak antar kolom satu dan lainnya pada spacing
6.      Cek pada Equal Columns Width untuk menyamakan lebar kolom satu dan lainnya
7.      Pada kotak Apply to, pilih dimana anda akan menerapkan pengaturan kolom anda. Apakah anda akan menerapkannya pada teks yang terseleksi  (Slected Text), atau akan diterapkan pada seluruh teks pada dokumen aktif anda (Whole document)
8.      Untuk melihat contoh hasil pengaturan anda sebelum diterapkan pada dokumen, Anda dapat melihatnya pada Preview
9.      Ketika Anda telah selesai dengan pengaturan, klik OK untuk mengaplikasikannya.

VII. Mengatur Format Halaman
Untuk mengatur batas (margin) kiri/kanan/atas/bawah, ukuran kertas, orientasi pencetakan, dapat dilakukan dengan:
1.   Klik menu File.
2.   Klik Page Setup (akan muncul dialog box seperti gbr. 16).
3.   Untuk mengatur Margins, klik tab Margins, kemudian ubah batas-batas tersebut dengan mengetikkannya pada kotak yang telah tersedia.
4.   Untuk mengatur ukuran kertas ataupun orientasi pencetakan, klik tab Paper (akan muncul dialog box seperti gbr. 17). Pilih jenis kertas yang sesuai dengan mengklik dan memilih pada kotak Paper size. Jika pengguna ingin menggunakan ukuran kertas yang tidak umum dan pilihan kertas tersebut tidak disediakan Word, maka pengguna dapat memilih Custom size, kemudian mengetikkan ukuran kertasnya pada kotak Width (lebar kertas) dan Height (panjang kertas).
5.   Klik OK (cukup dilakukan pada salah 1 tab saja dan perubahan yang telah dilakukan pada masing-masing tab akan diimplementasikan).


VIII. Print Preview
Sebelum mencetak dokumen, untuk memastikan dahulu bahwa hasil cetaknya nanti akan sesuai dengan keinginan, maka pengguna dapat melihat tampilan tercetaknya pada layar monitor terlebih dahulu. Caranya adalah:
1.   Pada dokumen yang akan dicetak, klik menu File.
2.   Klik Print Preview (akan tampil dialog box seperti gbr. 18).
3.   Jika tampilan di sini sudah sesuai dengan keinginan, berarti hasil cetaknya (di kertas) juga akan sesuai.
4.   Untuk kembali ke tampilan dokumen, klik tombol Close.


IX.  Mencetak
Sebelum mencetak dokumen ke kertas, pengguna dapat melihat dahulu seperti apa hasil yang akan diperoleh nantinya secara lebih lengkap, caranya adalah dengan:
1.   Dari dokumen yang akan dicetak, klik menu File.
2.   Klik Preview.

Untuk mencetak dokumen yang telah dibuat, caranya adalah:
1.   Dari dokumen yang akan dicetak, klik menu File.
2.   Klik Print (akan muncul dialog box seperti gbr. 19
3.   Pilih printer yang akan digunakan pada kotak Name.
4.   Tentukan halaman yang akan dicetak pada bagian Page range:
−    All                 : Mencetak semua halaman.
−    Currnt page   : Mencetak halaman tempat kursor berada.
−    Pages            : Mencetak halaman-halaman tertentu saja. Halaman yang akan dicetak diketikkan pada kotak yang berada di samping pilihan ini.
5.   Selain menentukan page range, pengguna dapat juga menentukan apakah yang akan dicetak adalah semua halaman pada page range tersebut atau hanya halaman ganjil saja atau genap saja, yaitu dengan memilih pilihan pada kotak Page. Pilihan tersebut adalah:
−    All pages in range      : Mencetak semua halaman pada range yang telah ditentukan.
−    Odd pages                : Mencetak halaman ganjil yang berada pada range yang telah ditentukan tersebut.
−    Even pages                : Mencetak halaman genap yang berada pada range yang telah ditentukan tersebut.
Pilihan Odd pages dan Even pages sangat membantu ketika pengguna ingin mencetak halaman secara bolak-balik.
  1. Tentukan banyaknya copy yang akan dicetak dengan mengetikkan jumlah tersebut pada kotak Number of copies di bagian copies.


X.    Help
Untuk mencari bantuan pada MS Office, khususnya MS Word ada beberapa cara:
−    Ketika Office Assistant tampak pada layar:
1.   Klik Office Assistant (akan muncul dialog box seperti gbr. 20).
2.   Ketikkan kata kunci yang akan dicari pada kotak What would you like to do?
3.   Klik search.
4.   Dialog box tersebut kemudian akan menampilkan beberapa pilihan mengenai topik yang diminta.
5.   Untuk melihat bantuan dari salah satu pilihan yang ditampilkan, pengguna perlu men-dobel klik pilihan tersebut. Kemudian akan tampil window yang berisi informasi mengenai hal tersebut.
6.   Jika telah selesai membaca informasi yang tampil tersebut, tutuplah window informasi tersebut dengan mengklik tombol close pada window informasi yang bersangkutan.
Gbr. 21. Dialog box help. (a). Pengguna dapat memilih bantuan yang diinginkannya berdasarkan topik. (b) Pengguna dapat mengetikkan kata kunci bantuan yang diinginkannya.

Ketika Office Assistant tidak tampak pada layar:
1.   Tekan tombol F1 pada keyboard
      atau
      Klik menu Help, kemudian klik Microsoft Word Help F1.
  1. Jika Office Assistant ternyata masih berjalan, maka Office Assistant akan muncul dan menampilkan dialog box seperti gbr. 20, selanjutnya pengguna dapat mengikuti cara-cara mencari bantuan ketika Office Assistant tampak (no. 2-6).
  2. Jika Office Assistant ternyata sudah tidak berjalan, maka akan muncul dialog box seperti gbr. 21 (a) dan (b). Kemudian gunakan bantuan ini seperti menggunakan bantuan pada MS Windows.

XI.  Object Linking and Embedding (OLE)
Pada MS Word, sebagaimana juga program-program MS Office lainya, pengguna dapat menyisipkan sebagian atau keseluruhan file MS Office lainnya (file MS Word, MS Excel, MS Power Point, dsb.), disebut juga file sumber, ke dalam file MS Office yang lain (file MS Word, MS Excel, MS Power Point, dsb.), disebut juga file tujuan. Jika bagian file sumber yang disisipkan mengalami perubahan, maka perubahan tersebut juga akan tercermin pada file tujuan. Demikian pula sebaliknya. Jika pengguna mengubah bagian yang disisipkan tersebut dari file tujuan, maka otomatis MS Office akan membuka file sumber dengan program aplikasi yang sesuai dan perubahan yang dilakukan pengguna akan dilakukan pada file sumber tersebut. Hal inilah yang disebut OLE. Cara menyisipkannya adalah:
1.   Buka file sumber (dengan program aplikasi yang sesuai).
2.   Buka file tujuan (dengan program aplikasi yang sesuai).
3.   Blok bagian file sumber yang akan disisipkan ke file tujuan.
4.   Klik menu Edit.
5.   Klik copy.
6.   Letakkan kursor pada tempat (bagian) file sumber akan disisipkan di file tujuan.
7.   Klik menu Edit.
8.   Klik Paste Special (akan muncul dialog box seperti gbr. 22).
9.   Klik Paste Link.
10. Pilih jenis program aplikasi MS Word yang sesuai dengan file sumber pada kotak As, kotak Float over text otomatis akan diberi tanda V.
11. Klik OK.


XII. Membuat Daftar isi Otomatis
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk membuat daftar isi laporan atau makalah anda yang anda kerjakan di Microsoft Word tanpa harus melakukan pengetikan secara manual dan mampu memperbaharui halaman di daftar isi secara otomatis:
1.      Buat style dari masing-masing bagian yang akan dimasukkan ke dalam daftar isi.
a.   Bagianjudul
–    Blok judul
–    Atur format huruf sesuai dengan keinginan, seperti ukuran huruf, center, dll => Klik styles pada panah ketiga terbawah.
–    Klik save selection as a new quick styles => isi nama stye, contoh: judul


b.   Sub-sub bab
      Blok sub judul => ikuti seperti langkah-langkah serupa di atas. Akhirnya sampai pada Klik save selection as a new quick styles =>isi nama stye, contoh: sub judul
c.   Sub sub bab
      Blok sub sub judul => ikuti seperti langkah-langkah serupa di atas. Akhirnya sampai pada Klik save selection as a new quick styles => isi nama stye, contoh: subjudul2

2.      Buat semua bagian (judul, sub judul, sub sub judul) sesuai dengan style yang sudah dibuat sebelunnya (poin 1 di atas) misalnya sub judul: rumusan masalah
–    Blok sub judul: rumusan masalah
     
–    Begitu juga dengan bagian yang lain. Sampai akhir bab. Disarankan untuk tidak menggunakan nomor otomatis dalam penomoran sub bab ataupun sub sub bab

Bila telah membuat style pada semua bagian, kita sudah bisa membuat daftar isi.. Buat halaman baru di awal, sebagai halaman Daftar Isi: Page layout  => breaks => newpage. Tulis judul daftar isi  buat style untuk daftar isi dgn style yang sesuai, dalam hal ini style judul
Cara membuat daftar isi: References => table of content => insert table of content => option => isi sesuai dengan bagian style yang ingin kita masukkan ke daftar isi. dalam hal ini contohnya (judul, sub judul, sub sub judul). Isi 1, 2 atau 3 dst sesuai dengan keinginan kita menjorokkan bagian ini. => ok => ok Langsung jadi daftar isi => edit seperlunya.
 

3.      Bagaimana bila terjadi penambahan sub judul? Yang harus dilakukan cukup Klik mouse bagian kanan pada daftar isi yang telah jadi => Update field => update entire table => OK
        
4.      Bagaimana bila terjadi perubahan pada nomor halaman ? Yang harus dilakukan cukup Klik mouse bagian kanan => Update field => update page number only => OK
5.      Apa bisa membuat Daftar tabel, Daftar Gambar dll ? Bisa, prinsipnya bahwa setiap bagian (judul tabel, judul ganbar, judul lampiran) masing-masing harus dibuat style.
Langkah selanjutnya tinggal membuat Halaman Baru (lihat bagian 2) untuk masing-masing Daftar, yang selanjutnya tinggal membuat TOC seperti langkahi bagian 2. Bila muncul Pesan di bawah, pilih No.
        

XIII. Perlindungan pada dokumen anda
Pastikan untuk tidak ada yang dapat mengganti dokumen word anda. Protect Document adalah tool yang sangat membatu anda untuk menjaga file yang sedang anda tinggalkan.
Untuk mengaktifkan Protect Document.
  • Klik pada Tools di menu bar
  • Lalu klik pada Protect Document
  • Lalu sebuah jendela akan muncul dan menanyakan anda tentang terhadap apa anda ingin melindungi dokumen anda. pilihan “tracked Change” memungkinkan anda untuk melacak setiap perubahan yang telah terjadi. Fitur ini akan merubah warna pada teks menjadi merah dan ada garis bawah jika terjadi perubahan. Pilihan “Comment” hanya memungkinkan pengguna untuk meletakkan komen. Pilihan “Form” hanya memungkinkan anda untuk mengedit forms pada dokumen. Anda tidak bisa mengedit hal yang lain.
  • Untuk memilih pilihan anda , tinggal klik pada pilihan yang anda inginkan.
  • Jika anda menginginkan sebuah passwordm maka ketik password pada “Pasword (optional:)” text box.
·         Klik OK
Jika anda tidak memilih pasword maka word akan melindungi dokumen anda. jika anda melakukannya kotak yang lain akan muncul dan menanyakan anda untuk konfirmasi password anda. lalu klik ok. Sekarang dokumen anda telah aman.
Jika anda ingin membuka dokumen perlindungan tersebut.
  • Klik pada Tools
  • Lalu klik Unprotected Document
Jika anda menggunakan password ketik password tersebut pada kotak yang muncul.

XIV. Internet
Walau Ms word adalah sebuah program aplikatif untuk mengolah kata namun word juga memiliki Kemampuan untuk mendesain sebuah website.

Konversi dokumen ke halaman web
Langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk merubah dokumen anda menjadi sebuah halaman Web, yaitu dengan menyimpan file seprti biasa,namun pada kotak save as type pilih web page

Membuat dokumen yang berisi link
MS Word juga menyediakan fasilitas untuk membuat link, yaitu dengan cara :
1.      Buat seleksi terhadap teks atau gambar yang akan dibuat link
2.      Klik menu insert
3.      Klik menu Hyperlink, kemudian akan tampil kotak dialog hyperlink
4.      Klik nama file atau bagian dari dokumen pada kotak dialog tersebut
5.      Untuk membuat link ke URL ketiklah alamat URL pada kotak addres
6.      Akhiri dengan menekan tombol ok

Menghentikan web link otomatis
1.      Pilih Tools-Autocorrect
2.      Klik tab auto format as you type pada kotak dialog
3.      Bersihkan kotak internet and network path with hyperlink
4.      Klik ok
Untuk menon-aktifka hyperlink didokumen MS Word yang dibuat secara manual atau otomatis :
1.      Klik kanan hyperlink
2.      Pilih hyperlink –edit hyperlink
3.      Klik tombol remove pada kotak dialog

Menyimpan alamat Web kedokumen Word
1.      Pada browser web, jelajahi alamat web yang ingin anda salin dalam dokumen
2.      Pada jendela address atau netsite pada browser, pilih alamat web.
3.      Tekan Ctrl+C untuk menyalin alamat tersebut
4.      Pada word, letakkan kursor ditempat anda ingin memunculkan alamat
5.      Tekan shit+insert[Ctrl+V] untuk mem-pastealamat tersebut kedalam dokumen

Menyimpan word art dalam halaman web
1.      Klik gambar word art untuk memilihnya
2.      Edit-cut
3.      Edit paste special
4.      Pilih picture dari daftar As
5.      Klik ok

Web page wizard
1.      Pilih file new
2.      Pada kotak dialog new file,klik web page
3.      Klik dua kali web page wizard
4.      Pada kotak dialog web page wizard,pilih salah satu menu tipe hlaman yang anda inginkan lalu klik next
5.      Pilih salah satu visual type dan klik finish

Link internet didokumen
1.      Pilih tools=Autocorrect
2.      Klik internet and network path with hyperlink
3.      Klik ok

XV. Privatisasi Word Sesuai Kebutuhan Anda
Menyesuaikan menu
Pada saat membuka menu MS Word, maka anda akan dihadapkan pada sekumpilan menu bar seperti file, edit, view dan lain-lain.
Membuat menu baru :
·        Klik menu tools
·        Klik menu customize
·        Klik tab commands
·        Gukung kebawah pada bagian categories
·        Drag new menu dari commads kedalam menu bar disebelah help

XVI. Bekerja Dengan Form Surat dan Label
Pada bab ini kita akan mempelajari tentang mail merge. Mail merge adalah dalam MS Word untuk membuat berantai seperti surat undangan yakni surat yang mempunyai isi sama tetapi untuk tujuan yang berbeda.
Untuk membuat mail merge berikut ini adalah langkah-langkahnya :
  1. Buat dokumen terlebih dahulu (bisa berupa surat, blangko formulir, atau dokumen yang lain)
  2. Klik ribbon Mailings kemudian klik Start Mail Merge, pilih Step by Step Mail Merge Wizard

  3. Akan muncul panel Mail Merge disebelah kanan jendela Word anda.
  4. Pada Select document type pilih Letters kemudian klik Next pada bagian bawah untuk melanjutkan.
  5. Pilih Use the current document kemudian klik Next
  1. Pada pilihan select recipients, jika anda belum membuat daftarnya pilih saja Type a new list kemudian klik Create.
  1. Akan muncul jendela New Address list. Untuk memudahkan pekerjaan kita nantinya sebaiknya kolom yang ada dihapus kemudian dibuat kolom isian yang baru sesuai dengan yang dibutuhkan.
a.       Klik Customize columns
b.      Pilih filed name kemudian klik tombol delete, sampai semua nama kolom terhapus.
c.       Untuk membuat field name baru klik Add kemudian beri nama sesuai dengan kebutuhan (seperti Nama, Alamat, dsb)
d.      Tambahkan beberapa filed sesuai dengan kebutuhan anda.
e.       Jika dirasa sudah cukup klik OK
f.        Muncul jendela New address list. Masukkan data-data yang dibutuhkan sampai selesai, kemudian klik OK
g.       Untuk menghapus entry klik pada entry yang mau dihapus kemudian klik delete. Untuk menambah entry baru klik pada new entry.
h.       Simpan pada folder dimana tempat dokumen tersimpan kemudian klik Save.
i.         muncul daftar list yang sudah siap untuk dimasukkan. Untuk memasukkan semua beri tanda centang pada kotak yang ada, atau bisa anda pilih sendiri sesuai kebutuhan daftar yang ada dengan menghilangkan tanda centang pada list tersebut.
  1. Klik Next : Write your letter untuk melajutkan
  2. Sampai disini kita akan memasukkan daftar field yang telah kita buat tadi untuk dimasukkan pada dokumen. Arahkan kursor pada tempat filed diletakkan.
  1. Pada pilihan write your letter, pilih More item
  1. Pada jendela yang muncul pilih nama filed sesuai dengan dokumen kemudian klik insert
  1. Ulangi langkah diatas sampai data diisi dengan field yang sesuai. Sehingga tampilannya akan seperti dibawah ini.
  1. kemudian klik Next untuk melihat hasil merge data. Klik tanda panah kekanan atau kekiri pada preview your letters untuk melihat hasil.
          
  1. Jika ada yang masih salah datanya bisa diubah datanya pada edit recipient list. Jika sudah cukup klik Next untuk complete the merger.
  2. Terdapat dua pada pilihan complete merger yaitu Print dan Edit individual letters. Jika anda pilih merger print, maka data merger akan langsung dicetak melalui printer. Jika dipilih Edit individual letters maka data akan ditampilkan pada beberapa halaman langsung di Ms Word. Silahkan pilih sesuai kebutuhan.




























PENUTUP

1.            Kesimpulan
Microsoft (MS) Word adalah program komputer yang dikembangkan oleh Microsoft untuk menciptakan dokumen berkualitas professional. Microsoft (MS) Word ini memungkinkan kita mengetik dan memformat teks, memperbaiki kesalahan, dan menampilkan pekerjaan sebelum dicetak keprinter, disamping itu Microsoft (MS) Word memiliki kemampuan dan keleluasaan untuk menghasilkan dokumen professional dengan mudah dan cepat.
2.            Saran
Mahasiswa diharapkan mempersiapkan dengan baik materi yang akan di susun, khususnya penggunaan MS Word. Dan memahami isi bab yang akan di susun, agar dalam penyusunan Makalah tidak mengalami kesulitan. Kurangnya pemahaman tentang MSword, sedikit menghalangi kelancaran dalam menyusun Makalah.
3.            Kiritik
Penyusun mengharapkan kritik dari para pembaca agar dapat memperbaiki dan mengevaluasi kembali tentang kekurangan yang ada dalam penyusunan Makalah ini. Sehingga, para pembaca dan penyusun pada khususnya dapat lebih baik dalam mempersiapkan dan menyusun Makalah.